Pasien DD dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat inap. Pada fase demam pasien dianjurkan:
- Tirah baring, selama masih demam.
- Obat antipiretik atau kompres hangat diberikan apabila diperlukan.
- Untuk menurukan suhu menjadi < 39ÂșC, dianjurkan pemberian parasetamol. Asetosal/salisilat tidak dianjurkan (indikasi kontra) oleh karena dapat menyebabkan gastritis, perdarahan atau asidosis
- Dianjurkan pemberian cairan elektrolit peroral, jus buah, sirup, susu, disamping air putih, dianjurkan palingsedikit diberikan selama 2 hari.
- Monitor suhu, jumlah trombosit dan hematokritsampai fase konvalenses.
Pada pasien DD, saat suhu turun pada umumnya merupakan tanda penyembuhan. Meskipun demikian semua pasien harus di observasi terhadap komplikasi yang dapat terjadi selama 2 hari setelah suhu turun. Hal ini disebabkan oleh karena kemungkinan kita sulit membedakan antara DD dan DBD pada fase demam. Perbedaan akan tampak jelas saat suhu turun, yaitu pada DD akan terjadi penyembuhan sedangkan pada DBD terdapat tanda awal kegagalan sirkulasi (syok). Komplikasi perdarahan dapat terjadi pada DD tanpa disertai gejala syok. Oleh karena itu, orang tua atau pasien dinasehati bila terasa nyeri perut hebat, buang air besar hitam, atau terdapat perdarahan kulit serta mukosa seperti mimisan, perdarahan gusi, apalagi bila disertai berkeringat dingin, hal tersebt merupakan tanda kegawatan, sehingga harus segera dibawa kerumah sakit. Pada pasien yang tidak mengalami komplikasi setelah suhu turun 2 - 3 hari, tidak eprlu lagi diobservasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar